Food Estate? Mampukah Indonesia Melaksanakannya?

Food Estate, kata-kata yang masih sedikit asing terdengar di telinga. Biasanya kita mendengar kata-kata Real Estate yang biasanya membuat pikiran kita melayang pada komplek perumahan mewah yang harganya ratusan hingga milyaran rupiah. Tapi ini bukan komplek perumahan atau komplek makanan. Jadi apa sih sebenarnya Food Estate itu?
Mungkin belum ada definisi secara baku dari Food Estate itu sendiri, karena beritanya yang masih simpang siur. Saya pun juga belum berani untuk mendefinisikannya menurut alam pikiran saya saja. Tapi sejauh yang saya tangkap dalam sebuah Seminar Nasional yang diadakan oleh Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor bekerja sama dengan Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Food Estate itu sendiri merupakan salah satu upaya untuk melakukan ekstensifikasi lahan pertanian untuk meningkatkan hasil pangan. Sebagaimana isu akhir-akhir ini mengenai pentingnya kedaulatan pangan dan mungkin juga sebagai salah satu upaya untuk mencapai swasembada beras. Ya, seperti yang kita ketahui selama ini kita masih mengimpor beras dari Thailand. Seharusnya dengan luas Indonesia kita mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Have You Ever Fall In Love Like This Before?

Have you ever fall in love like you will never be apart?
Have you ever fall in love like you feel you have found "Your Prince Charming"?
Have you ever fall in love like you will spend the rest of your life with him?

Oh God, yes, I have, I do, and I feel it right now (God, I feel "lebaaaay",,, hahahaha)
I wear his sweater, warm my cold body.. (I think it's weird for some people, but it can make a different feelings in your heart, just try it! But, if you ever accidentally brought his jacket to your rent house... hehe..)
Smell his scent..

We often talk about our future, your future, my future..
He gave me his advice about everything,,,
Sometimes, our conversations feel strange and ridiculous (always can make me laugh, alone!! I think I'm crazy)
We often stare each other, He likes my eyes very much, me too..
I likes his eyebrow, eyelash and he likes my brown eyes..

We often fall asleep on the bus, and We like to sit on the front row, watching peoples activity, traffic jam, and Bogor at night. We always dinner together (if his Mom's not cooking).. Try new taste...
Watching movie becomes our hobby, and many many works we have done together...
We always chat on messenger (hehe).. He teach me many things.. (Thank you so much, my dear)
Soooo much time I spent with him (Before and After this relationship, and we are best friend before).

Yes God, I love him, So deep in love with him, I love him so much, if there is another words I can say... I hope he will be my last and forever...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketika Bumi Semakin Tua...

Ketika bumi semakin tua, mulai mengaduh pilu
bungkam, merintih, dan menunjukkan murkanya..


Benarkah bumi yang semakin tua? Atau kita yang semakin tua? Tua akal, tua pikiran, semakin pelupa dan lupa akan diri..

Telah banyak penderitaan yang tersorot oleh mata dan lensa kamera, begitu pilu dan sedikit rasa ngeri ketika kenyataan terbidik. Murka alam sungguh membuat manusia tidak berdaya. Dulu, kita sering mendengar cerita-cerita kengerian murka alam, namun sebagian kita juga telah merasakannya dan melihatnya. Tak ada satu pun yang ingin mengulanginya. Cukup, "manusia sudah lelah Tuhan..."

Indonesia, negara makmur dan kaya akan sumberdaya alam yang melimpah. "Bak Zambrut Khatulistiwa", yang telah dicuri Zambrutnya dan masih berada di khatulistiwa. Sedikit demi sedikit, alam mulai merintih. Murkanya terjadi dimana-mana. Entah sebagai peringatan atau memang usianya telah tua? Dan ia tak pernah pilih-pilih.

Lalu, banyak penderitaan yang tercermin dari selintas berita dan sehelai gambar. Mereka bercerita, merintih, dan letih. Yang lain berlomba-lomba untuk memberikan sedikit sisihan hartanya. Sedang yang lain berlomba-lomba menceritakan kepiluan itu. Lalu apakah sebenarnya esensi dari kejadian ini?
Tidakkah kita lelah merasakan dan mendengarnya? Apakah kabar ini selalu menjadi barang yang patut diperjualbelikan? Rasakan dan dengarkanlah secukupnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS