Ketika Bumi Semakin Tua...

Ketika bumi semakin tua, mulai mengaduh pilu
bungkam, merintih, dan menunjukkan murkanya..


Benarkah bumi yang semakin tua? Atau kita yang semakin tua? Tua akal, tua pikiran, semakin pelupa dan lupa akan diri..

Telah banyak penderitaan yang tersorot oleh mata dan lensa kamera, begitu pilu dan sedikit rasa ngeri ketika kenyataan terbidik. Murka alam sungguh membuat manusia tidak berdaya. Dulu, kita sering mendengar cerita-cerita kengerian murka alam, namun sebagian kita juga telah merasakannya dan melihatnya. Tak ada satu pun yang ingin mengulanginya. Cukup, "manusia sudah lelah Tuhan..."

Indonesia, negara makmur dan kaya akan sumberdaya alam yang melimpah. "Bak Zambrut Khatulistiwa", yang telah dicuri Zambrutnya dan masih berada di khatulistiwa. Sedikit demi sedikit, alam mulai merintih. Murkanya terjadi dimana-mana. Entah sebagai peringatan atau memang usianya telah tua? Dan ia tak pernah pilih-pilih.

Lalu, banyak penderitaan yang tercermin dari selintas berita dan sehelai gambar. Mereka bercerita, merintih, dan letih. Yang lain berlomba-lomba untuk memberikan sedikit sisihan hartanya. Sedang yang lain berlomba-lomba menceritakan kepiluan itu. Lalu apakah sebenarnya esensi dari kejadian ini?
Tidakkah kita lelah merasakan dan mendengarnya? Apakah kabar ini selalu menjadi barang yang patut diperjualbelikan? Rasakan dan dengarkanlah secukupnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar